Indonesia merupakan negara dengan penduduk yang banyak sekali, dengan usia yang bervariasi mulai dari bayi sampai lansia. Dalam siklus hidup di masyarakat, ada beberapa kelompok masyarakat yang rawan terhadap masalah gizi antara lain Anak Balita, Ibu Hamil, dan Ibu Menyusui.
Pada kelompok ibu hamil terjadi masalah terhadap gizinya dikarenakan berbagai macam hal, misalnya rendahnya konsumsi makanan, terkena infeksi, rendahnya pendidikan akan gizi, dan kemiskinan. Seperti yang kita tahu bahwa pada tubuh ibu, saat hamil ada tubuh calon anaknya didalam rahimnya, dimana apapun yang ibu lakukan pasti akan mempengaruhi si calon bayi baik secara langsung atau tidak langsung. salah satu efek gangguan gizi pada bumil ialah bayi lahir dengan berat rendah (<2.5 kg), lahir secara prematur, tingkat kematian bayi akan meningkat, status gizi balita yang buruk, dan jika pada saat balita mengalami kekurangan gizi maka dapat sebebkan balita kurus dan pendek, meningkatnya angka kematian dan kesakitan, serta balita akan menjadi seseorang yang kurang cerdas, jika status gizinya tidak diperbaiki.
Pada saat hamil ada beberapa zat gizi yang kebutuhannya meningkat yaitu kalsium, zat besi, zink, Vit. D, Vit B 1, Pyridox, serta asam folat. Gizi yang baik untuk ibu hamil ialah penambahan 1 porsi makanan lengkap biasa 3 porsi jadi 4 porsi makan. Yang penting ialah keseimbangan kadar protein dan karbohidrat, karena protein sebagai alat pembawa nutrisi2 dari ibu dan karbohidrat sebagai bensin alatnya agar dapat berjalan. jika hanya protein yang tinggi tidak ada keuntungan yang meningkat karena bensinnya gak ada jadi gak bisa jalan, sedangkan dengan kadar yang seimbang dengan karbohidratnya terbukati dapat meningkatkan berat bayi lahir, dan kondisi bayi yang baik dan sehat. Keadaan kurang gizi saat sebelum konsepsi sebabkan penurunan fertilitas, dan peningkatan kelaianan saraf ( neural tube defect), pada trimester 1 dapat sebabkan lahir prematur, kematian sesaat setelah lahir, sedangkan pada trimester ke 3 dapat menyebabkan bayi lahir dengan berat kurang, fungsi otak yang kurang, dan prematur.
Jika terjadi mual dan muntah ada beberapa hal yang dapat dilakukan
1. sebelum tidur posisikan kamar mendapat udara yang segar
2. sebelum bangun makan makanan kering baru beraktivitas
3. bangun perlahan2, jangan langsung berdiri kayak bangun karena kaget
4. makanlah dengan porsi yang sedikit tapi sering
5. minum air jeruk tapi jangan terlalu asam
6. minum sesering mungkin terutama pada jarak antar waktu makan
7. hindari makan lemak yang berlebihan
8. jaga kebersihan mulut
pada saat hamil ada keniakan berat badan yang wajar dan seharusnya memang terjadi, tetapi tidak disama ratakan untuk semua ibu hamil. kenaikan berat badan terkait dengan status BMI masing2 ibu sebelum hamil. jika underweight (<18,5) kenaikan yang diharapkan 12,5-18 kg; Normal (18,5-22,9) naik 11,5-16 kg; overweight (23-24,9) naik 7-11.5 kg; dan jika obesitas (>25 ) naik <7 kg. Rumus BMI --> Berat badan (kg) dibagi tinggi badan (m kuadrat). jika berat sebelum hamil 50 kg, tinggi 160 cm maka 50/1.6x1.6 = 50/2.56 = 19, 53. maka kenaikan yang diharapkan ialah 11,5 - 16 kg.
Ada beberapa zat yang dapat mempengaruhi kondisi bayi
1. Rokok dan Kafein (kopi, teh, dll) --> sebabkan berat bayi lahir rendah jika konsumsinya terlalu banyak
2. Alkohol --> terjadi fetal alcohol syndrome
3. obat2an
4. Merokok --> keguguran, berat bayi lahir rendah, dan lahir prematur
Agar gizi anak dan kecerdasan anak baik maka zat gizinya perlu diperhatikan sejak dalam kandungan dari usia 0-8 th.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar